Featured

Recent Posts

Kamis, 03 Maret 2016

Fungsi Dan Komponen Poros Propeller

Pada kendaraan mobil dimana posisi mesin terletak didepan dan penggeraknya roda-roda belakang, maka untuk meneruskankan tenaga putaran mesin ke roda-roda digunakan poros gardan/propeller shaft atau sering dikenal dengan istilah poros kopel. Propeller shaft dipasang antara transmisi dengan gardan (lihat gambar di bawah).



Poros gardan/Propeller shaft berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga putaran mesin dari transmisi ke diferensial/gardan. Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke diferensial dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran beban. Konstruksi dari propeller shaft ditunjukkan oleh gambar berikut :



     Pada  intinya poros propeller memiliki 3 (tiga) fungsi utama: 
    1. Untuk memindahkan putaran dengan lembut dari transmisi ke poros sambungan   roda belakang. 
    2. Untuk meneruskan dan menyalurkan tenaga pada roda belakang saat bergerak naik dan turun. 
    3. Untuk menyediakan penyesuaian pada gerakan melentur karena perubahan panjang poros penggerak.

Propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja ringan yang memiliki ketahanan terhadap gaya puntiran atau bengkok. Pada umumnya propeller shaft terdiri dari satu pipa yang mempunyai dua penghubung yang terpasang pada kedua ujungnya dengan menggunakan cross joint/universal joint.

POROS GARDAN TERBUKA

Konstruksi jenis ini poros gardan terpasang tanpa pelindung sehingga putarannya dapat terlihat pada saat mobil bergerak. Poros gardan terbuka banyak digunakan pada kendaraan-kendaraan penumpang dan kendaraan berat.

POROS GARDAN TERTUTUP

Konstruksi pada jenis poros gardan tertutup, poros gardannya bersenyawa dengan poros gigi nanas yang terdapat pada gardan (differensial). Poros gardan tertutup diselubungi oleh sebuah pipa sehingga putaran poros tidak terlihat dan ini juga untuk melindungi benturan dari benda-benda di atas permukaan jalan yang dapat merusak poros gardan. Poros gardan tertutup digunakan pada kendaraan yang jarak lantai kendaraan dengan permukaan jalan yang terlalu dekat. Seperti kendaraan sedan dan sejenisnya.

CROSS JOINT/UNIVERSAL JOINT

Selama kendaraan berjalan, poros gardan akan bergerak ke atas dan ke bawah hingga terjadi perubahan-perubahan jarak pada poros gardan tersebut. Kejadian ini berbahaya sekali dan mungkin poros gardan akan patah atau rusak. Untuk menghindari kemungkinan ini, maka dipasanglah pada ujung-ujungnya dengan cross joint/differensial.

Cross joint/Universal joint berfungsi untuk meredam perubahan sudut dan untuk melembutkan perpindahan tenaga.

Tipe propeller shaft dua bagian dengan tiga joint kadang-kadang menggunakan bearing tengah yang bertujuan untuk menguragi getaran
Bagian Utama Dan Fungsi Utama Rangkaian Poros Penggerak.


    
       1. Slip yoke fungsinya untuk menghubungkan poros keluaran transmisi (output shaft transmission) ke         sambungan universal (universal joint) depan. 
       2. Front Universal Joint fungsinya mengikat slip yoke pada poros penggerak (drive shaft).
       3. Drive shaft fungsinya memindahkan gaya putar dari sambungan universal depan ke sambungan
           universal belakang (rear Universal joint).
       4. Rear Universal Joint fungsinya melenturkan sambungan yang menghubungkan sumbu penggerak
            dengan yoke deferensial.
       5. Yoke rear fungsinya memegang sambungan universal belakang dan memindahkan gaya putar ke
            rangkaian gigi sumbu roda belakang.

 Demikian uraian singkat tentang poros gardan/profeller shaft, semoga bermanfaat.






Author Box

Assalamu’alaikum wr. Wb. Salam sejahtera untuk anda semua. Selamat bergabung dengan blog Otomediashare, blog yang menghimpun dan membagi berita, informasi terkini, dan pengetahuan seputar dunia otomotif. Mari maju bersama Otomediashare. Wassalam. , Follow us on: Facebook & Twitter

  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar:

Posting Komentar