|
|
GANGGUAN
PADA RODA / BAN
Mesin memutarkan axle shaft atau drive shaft, dan selanjutnya memutar ban. Hal ini menunjukkan bahwa ban adalah
bagian dari pemindah tenaga. Ban juga mengubah arah gerak kendaraan
mengikuti putaran roda kemudi, dari sini dikatakan juga bahwa ban
merupakan bagian dari system kemudi. Ditambah
lagi karena ban juga menopang berat kendaraan dan meredam getaran dari jalan, ban juga merupakan
bagian dari system suspensi. Oleh karena
itu, pada saat melakukan troubleshooting pada
masalah ban, ketiga system tersebut
yaitu ban dan peiek, kemudi,
dan suspensi harus juga diperhatikan. Sama pentingnya, kesalahan perawatan ban juga akan menyebabkan
gangguan pada ban dan system lainnya yang terkait. Oleh karena itu, langkah pertama pada troubleshooting ban adalah
memeriksa apakah ban dipakai dan dirawat dengan baik.
Apabila ban/ roda tidak balans,
maka akan terjadi keolengan atau getaran pada kendaraan. Getaran yang dipindahkan ke badan mobil, dalam
kecepatan tertentu, akan dapat merusak komponen-komponen kendaraan, antara lain : pegas rusak/patah, peredam
getaran rusak, bantalan-bantalan roda rusak, kerusakan pada ball joint, dan kerusakan pada
lengan-lengan kemudi. Jadi ban/ roda yang
balans dapat : menjamin keselamatan di jalan, menambah
rasa aman berkendaraan dan menambah umur kendaraan.
KEAUSAN SPOT [SPOT WEAR (CUPPING)]
Keausan spot membentuk
lekukan seperti mangkok pada
beberapa bagian tread roda dan terjadi
jika kendaraan berjalan pada kecepatan tinggi. Keausan semacam ini terjadi karena tread roda mengalami
slip pada interval
yang teratur, seperti
diterangkan di bawah.
Kalau bearing roda, ball joint, tie rod end, dan lain-lain mengalami
keausan yang berlebihan, atau kalau spindle
bengkok, ban akan bergoyang pada titik
tertentu di saat berputar dengan kecepatan tinggi, sehingga
mengakibatkan gesekan yang kuat dan menyebabkan
terjadinya keausan spot. Teromol rem yang telah berubah bentuk atau aus tidak merata menyebabkan terjadinya pengereman
pada interval yang teratur, dan ini mengakibatkan terjadinya keausan spot dengan ukuran yang cukup besar melingkar pada ban.
GETARAN
Masalah getaran ban dibagi dalam :
Body shake, steering flutter, dan steering
shimmy.
a).
BODY SHAKE (Body Bergoncang) Yang dimaksud dengan
goncangan disini adalah
getaran vertikal atau lateral yang terjadi
pada body kendaraan dan roda kemudi,
bersama-sama dengan getaran tempat duduk. Penyebab utama goncangan adalah roda yang tidak balans,
run-out yang berlebihan, dan rigiditas ban yang tidak seragam. Jika masalah tersebut
diperbaiki, maka goncangan
biasanya akan hilang.
Goncangan
biasanya tidak dapat dirasakan pada kecepatan di bawah 80 km/jam. Di atas kecepatan ini, goncangan akan
semakin terasa, tetapi kemudian menurun pada
kecepatan tertentu. Jika goncangan terjadi pada kecepatan 40-60 km/jam, penyebabnya biasanya run-out roda yang berlebihan atau ban yang kurang seragam. Goncangan pada kecepatan rendah
biasanya tidak banyak disebabkan oleh
roda yang tidak balans.
b). STEERING SHIMMY DAN FLUTTER
Shimmy adalah
getaran roda kemudi
pada arah memutar.
Penyebab utama shimmy adalah roda yang tidak balance, run-out yang berlebihan dan/
atau rigiditas ban yang tidak seragam. Bila masalah ini diperbaiki maka shimmy akan hilang.
Kemungkinan penyebab lainnya adalah steering
linkage rusak, keausan suspensi yang
berlebihan dan kesalahan wheel alignment. Shimmy dibagi menjadi dua tipe yaitu : getaran
yang terjadi pada kecepatan yang relatif rendah
(20-60 km/jam) dan getaran (yang
disebut "flutter") yang terjadi pada kecepatan tertentu
di atas 80 km/jam.
|
|
|
|
GANGGUAN
PADA RODA / BAN
Mesin memutarkan axle shaft atau drive shaft, dan selanjutnya memutar ban. Hal ini menunjukkan bahwa ban adalah
bagian dari pemindah tenaga. Ban juga mengubah arah gerak kendaraan
mengikuti putaran roda kemudi, dari sini dikatakan juga bahwa ban
merupakan bagian dari system kemudi. Ditambah
lagi karena ban juga menopang berat kendaraan dan meredam getaran dari jalan, ban juga merupakan
bagian dari system suspensi. Oleh karena
itu, pada saat melakukan troubleshooting pada
masalah ban, ketiga system tersebut
yaitu ban dan peiek, kemudi,
dan suspensi harus juga diperhatikan. Sama pentingnya, kesalahan perawatan ban juga akan menyebabkan
gangguan pada ban dan system lainnya yang terkait. Oleh karena itu, langkah pertama pada troubleshooting ban adalah
memeriksa apakah ban dipakai dan dirawat dengan baik.
Apabila ban/ roda tidak balans,
maka akan terjadi keolengan atau getaran pada kendaraan. Getaran yang dipindahkan ke badan mobil, dalam
kecepatan tertentu, akan dapat merusak komponen-komponen kendaraan, antara lain : pegas rusak/patah, peredam
getaran rusak, bantalan-bantalan roda rusak, kerusakan pada ball joint, dan kerusakan pada
lengan-lengan kemudi. Jadi ban/ roda yang
balans dapat : menjamin keselamatan di jalan, menambah
rasa aman berkendaraan dan menambah umur kendaraan.
KEAUSAN SPOT [SPOT WEAR (CUPPING)]
Keausan spot membentuk
lekukan seperti mangkok pada
beberapa bagian tread roda dan terjadi
jika kendaraan berjalan pada kecepatan tinggi. Keausan semacam ini terjadi karena tread roda mengalami
slip pada interval
yang teratur, seperti
diterangkan di bawah.
Kalau bearing roda, ball joint, tie rod end, dan lain-lain mengalami
keausan yang berlebihan, atau kalau spindle
bengkok, ban akan bergoyang pada titik
tertentu di saat berputar dengan kecepatan tinggi, sehingga
mengakibatkan gesekan yang kuat dan menyebabkan
terjadinya keausan spot. Teromol rem yang telah berubah bentuk atau aus tidak merata menyebabkan terjadinya pengereman
pada interval yang teratur, dan ini mengakibatkan terjadinya keausan spot dengan ukuran yang cukup besar melingkar pada ban.
GETARAN
Masalah getaran ban dibagi dalam :
Body shake, steering flutter, dan steering
shimmy.
a).
BODY SHAKE (Body Bergoncang)
Yang dimaksud dengan
goncangan disini adalah
getaran vertikal atau lateral yang terjadi
pada body kendaraan dan roda kemudi,
bersama-sama dengan getaran tempat duduk. Penyebab utama goncangan adalah roda yang tidak balans,
run-out yang berlebihan, dan rigiditas ban yang tidak seragam. Jika masalah tersebut
diperbaiki, maka goncangan
biasanya akan hilang.
Goncangan
biasanya tidak dapat dirasakan pada kecepatan di bawah 80 km/jam. Di atas kecepatan ini, goncangan akan
semakin terasa, tetapi kemudian menurun pada
kecepatan tertentu. Jika goncangan terjadi pada kecepatan 40-60 km/jam, penyebabnya biasanya run-out roda yang berlebihan atau ban yang kurang seragam. Goncangan pada kecepatan rendah
biasanya tidak banyak disebabkan oleh
roda yang tidak balans.
b). STEERING SHIMMY DAN FLUTTER
Shimmy adalah
getaran roda kemudi
pada arah memutar.
Penyebab utama shimmy adalah roda yang tidak balance, run-out yang berlebihan dan/
atau rigiditas ban yang tidak seragam. Bila masalah ini diperbaiki maka shimmy akan hilang.
Kemungkinan penyebab lainnya adalah steering
linkage rusak, keausan suspensi yang
berlebihan dan kesalahan wheel alignment. Shimmy dibagi menjadi dua tipe yaitu : getaran
yang terjadi pada kecepatan yang relatif rendah
(20-60 km/jam) dan getaran (yang
disebut "flutter") yang terjadi pada kecepatan tertentu
di atas 80 km/jam.
Author Box
Assalamu’alaikum wr. Wb. Salam sejahtera untuk anda semua. Selamat bergabung dengan blog Otomediashare, blog yang menghimpun dan membagi berita, informasi terkini, dan pengetahuan seputar dunia otomotif. Mari maju bersama Otomediashare. Wassalam. , Follow us on: Facebook & Twitter
0 komentar:
Posting Komentar