Power Steering System merupakan sistem kemudi yang dapat mengurangi usaha/tenaga dari pengemudi untuk
mengendalikan dan meringankan kemudi kendaraan dengan menyediakan tenaga tambahan dari luar
tenaga pengemudi. Penggunaan power steering dapat meningkatkan
kemampuan kemudi dari semua poin, namun tidak banyak mobil yang menggunakan
power steering sebagai instalasi standarnya. Power steering system dapat digunakan baik
pada rack-and-pinion maupun sistem kemudi
konvensional. Secara normal power steering menggunakan tenaga dari
mesin untuk mem-pompa sistem
hidrolik yang nantinya akan memberikan tenaga tambahan dalam mengemudikan kemudi.
Secara garis besar, power steering terdapat dua jenis, yaitu
jenis standard dan jenis PPS (progressive power steering). Dan kedua jenis ini
sama-sama memiliki sebuah sistem recirculating ball dan hydraulic
control valve tipe rotari.
Jenis PPS
(Progressive Power Steering)
Kecepatan kendaraan akan dideteksi oleh
sebuah sensor kecepatan dan tekanan fluida yang menggerakkan piston secara
bervariasi. Ketika kendaraan berhenti atau bergerak dalam kecepatan rendah, mka
tekanan fluida akan meningkat untuk mengakomodasi kebutuhan daya untuk
kemudinya. Pada saat kecepatan tinggi, tekanan fluida akan berkurang untuk
mengakomodasi kebutuhan kemudi dan menyesuaikan dari respon roda kemudi
sehingga lebih stabil.
Gambar 2- Standar Power Steering dan PPS
KOMPONEN POWER STEERING
Vane Pump
Bagian utama dari vane
pump, seperti: cam ring,
rotor, vane dan flow control valve merupakan komponen yang memiliki tingkat presisi yang tinggi dan harus
dikerjakan secara hati-hati. Hal ini dikarenakan pompa ini menghasilkan fluida
bertekanan sangat tinggi. O-ring digunakan untuk membentuk lapisan sea
dalam mencegah kebocoran pada sambungan tiap bagiannya. Ketika pada perakitan
ulang, selalu digunakan O-ring yang baru. Di dalam flow control
valve (katup pengatur aliran), terdapat sebuah relief valve (katup pembebas) yang mengatur tekanan maksimum dari pompa. Jumlah dari
tekanan maksimum ini sangat penting. jika terlalu rendah maka akan terjadi
kehilangan daya dalam membantu penambahan daya pada kemudi dan jika terlalu
tinggi maka merusak relief valve.
Gambar 3- Vane Pump
Steering Gear Housing
Merupakan tempat dimana terdapat roda gigi
kemudi
Gambar 4- Steering Gear Housing
Power Cylinder
Merupakan tempat piston
bekerja menggerakkan roda gigi kemudi. Power Cylinder merupakan sebuah silinder mekanik yang
mengandung sebuah piston internal yang terhubung dengan sebuah output rod. Power Cylinder ditempatkan pada steering linkage, biasanya terletak pada tengah-tengah
dari relay rod. Kemudian Cylinder output diletakkan pada rangka kendaraan, biasanya
melalui sebuah double bushing. Fluida hidrolik memasuki power piston melalui high pressure
hoses dari valve.
Gambar 5- Power Cylinder
Rotary Control Valve
Kebanyakan power steering gear menggunakan rotary valve mirip seperti yang digunakan dalam rack and pinion power steering. Rotary control
valve merupakan komponen yang berfungsi untuk
mangatur arah aliran fluida dari pompa.
Gambar 6- Rotary Control Valve
0 komentar:
Posting Komentar